Untuk menghasilkan sebuah karya ciamik, Sebuah PC membutuhkan perangkat tambahan. Dalam hal ini, sebut saja video editing card.
Dengan perangkat tersebut, rekaman video yang berasal dari camcorder, kamera digital, VCD player dan sebagainya, bisa ditransfer ke dalam PC dengan format yang dikenali komputer.
Dengan perangkat tersebut, rekaman video yang berasal dari camcorder, kamera digital, VCD player dan sebagainya, bisa ditransfer ke dalam PC dengan format yang dikenali komputer.
Video editing card tidak sekadar sebagai alat transfer video. Dengan funfsinya Proses editing jadi lebih real-time, seperti disampaikan oleh Budi Cahyono, animator dan kamerawan.
Fitur-fiturnya yang dimiliki oleh sebuah Video editing card saat ini umumnya masing-masing menawarkan beragam fitur untuk percepatan proses transfer, real time editing, plus efek-efek tambahan.
Untuk masalah harganya tergantung merek, untuk harganya mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 10 juta (merek tertentu). Banyak sekali capture card yang beredar saat ini. Untuk kualitas yang bagus untuk saat ini memang masih relatif mahal misalnya pinacle,canopus dll.
Tapi tetap saja kita harus memperhatikan keperluan dan fungsi jika anda memutuskan akan membeli Video Editing card, sebab Video Edit card ada yang hanya sebatas interface, dan ada pula yang memiliki hardware decoder secara realtime (dan tentu saja harganya mahal). Sebagai referensi, Video edit card seharga di bawah 2 juta rupiah umumnya tidak memiliki fasilitas (realtime) hardware decoder dan atau hardware rendering.
Untuk proses editing selain capturing card. Yang juga penting dan harus diperhatikan adalah kecepatan PROCESSOR, Memory dan VGA.
Prosesor dengan teknologi terbaru akan menghasilkan mutu yang berbeda dengan prosesor lama. Selain itu tentu saja proses rendering juga akan mulus dan cepat. jadi disarankan untuk editing pakailah processor setingkat Core2duo atau setidaknya P4 dual core.
Mmemory minimal 1Gb, disarankan lebih besar lebih baik 2Gb misalnya atau lebih. Untuk VGA minimal sekelas GEFORCE 7300 GT. 128 Mb sudah lumayan cukup untuk melakukan proses capturing & Editing.
Sebenarnya dengan capture card murah analog 300 ribuan, ato fire wire 75 ribuan aja kita udah bisa menghasilkan editan yang tak bagus dan kalah dengan capture card kelas high. yang harganya di atas 2 jt. Tapi klo capture cardnya murah, sebaiknya spek komputernya harus bagus. Pokoknya software yang akan digunakan benar, dan cara editing, rendering, dan burning benar. Maka besar kemungkinan anda dapat menikmati hasil yang bagus dan bahkan bisa mencapai hasil PROFESIONAL. (dari pengalaman & dari berbagai sumber forum video)
Fitur-fiturnya yang dimiliki oleh sebuah Video editing card saat ini umumnya masing-masing menawarkan beragam fitur untuk percepatan proses transfer, real time editing, plus efek-efek tambahan.
Untuk masalah harganya tergantung merek, untuk harganya mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 10 juta (merek tertentu). Banyak sekali capture card yang beredar saat ini. Untuk kualitas yang bagus untuk saat ini memang masih relatif mahal misalnya pinacle,canopus dll.
Tapi tetap saja kita harus memperhatikan keperluan dan fungsi jika anda memutuskan akan membeli Video Editing card, sebab Video Edit card ada yang hanya sebatas interface, dan ada pula yang memiliki hardware decoder secara realtime (dan tentu saja harganya mahal). Sebagai referensi, Video edit card seharga di bawah 2 juta rupiah umumnya tidak memiliki fasilitas (realtime) hardware decoder dan atau hardware rendering.
Untuk proses editing selain capturing card. Yang juga penting dan harus diperhatikan adalah kecepatan PROCESSOR, Memory dan VGA.
Prosesor dengan teknologi terbaru akan menghasilkan mutu yang berbeda dengan prosesor lama. Selain itu tentu saja proses rendering juga akan mulus dan cepat. jadi disarankan untuk editing pakailah processor setingkat Core2duo atau setidaknya P4 dual core.
Mmemory minimal 1Gb, disarankan lebih besar lebih baik 2Gb misalnya atau lebih. Untuk VGA minimal sekelas GEFORCE 7300 GT. 128 Mb sudah lumayan cukup untuk melakukan proses capturing & Editing.
Sebenarnya dengan capture card murah analog 300 ribuan, ato fire wire 75 ribuan aja kita udah bisa menghasilkan editan yang tak bagus dan kalah dengan capture card kelas high. yang harganya di atas 2 jt. Tapi klo capture cardnya murah, sebaiknya spek komputernya harus bagus. Pokoknya software yang akan digunakan benar, dan cara editing, rendering, dan burning benar. Maka besar kemungkinan anda dapat menikmati hasil yang bagus dan bahkan bisa mencapai hasil PROFESIONAL. (dari pengalaman & dari berbagai sumber forum video)
9 komentar:
Info kerend mas . . .
Thx . .
:)
Hallo Arie,... Ok sama2,, thx dh berkunjung!
Terima kasih masukannya bro. Sangat bermanfaat. Saya sudah coba pake capture card yang murah 75 ribuan. Spek komp core 2 duo vga 256 mb ram 2 giga tp kenapa saat capture byk drop frame nya? Mhn masukannya. Terima kasih
Selama proses capture jangan melakukan aktifitas lain/yang berat dikomputernya... apalgi jika transfer dari handycame terjadi kejutan listrik aj langsung berenti..
drop frame juga bisa terjadi waktu proses syuting,biasanya kalo gambar banyak goyangan ekstrim,softwarenya ga mau ngapture
Kalo menurut pengalaman saya, selama proses capture ada baiknya jangan sambil melakukan aktifitas lain, terus masalah kejutan listrik, biasanya kalo capturenya dari handycamem tapi kalo capturenya dari kamera sekelas MD9000/10K saya blm pernah mengalamai gangguan listrik, kecuali mati listrik, he..he.. Terus masalah drop frame biasanya karena kaset kotor, atau sebelumnya kita pernah pakai tuh kaset alias kaset bekas. Ini hanya pngalaman lho, bukan brarti ini benar.
ok
aku pake avid liquid 6 ude cakkep banget
harga card nya sekitar ceban
kalo mau dateng aja ke sini
Posting Komentar
Jika anda tidak keberatan sudi kiranya meninggalkan sedikit komentarnya. Terimakasih